Yang harus dipersiapkan menjelang AKM
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim secara resmi mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter (SK) mulai tahun 2021. Beliau juga menjelaskan konsep Asesmen Kompetensi Minimum merupakan asesmen yang mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan para siswa. Kata Nadiem, materi yang dinilai adalah literasi dan numerasi.
AKM itu terdiri dari ujian kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi) yang digelar pada jenjang tengah yakni kelas 4 SD, 8 SMP , dan 11 SMA. Kemampuan numerasi tak kalah dengan kemampuan berliterasi, kemampuan dalam menghadapi angka angka atau data data ini sangat dibutuhkan di masa depan. Bahkan kehidupan masa depan akan bergantung kepada kemampuan mengolah data atau angka angka ini.
Pertama, Kemampuan berliterasi dalam AKM adalah kemampuan dalam memahami bacaan. Pelajaran apa pun, mengharuskan siswa mampu berliterasi. Jadi, kemampuan berliterasi adalah kemampuan lintas mata pelajaran. Sekarang beban itu masih diletakkan di pundak guru guru bahasa Indonesia. Sebuah kesalahan yang harus cepat diperbaiki. Kemampuan berliterasi juga merupakan kemampuan yang dibutuhkan setiap orang dalam sepanjang hayatnya. Dalam kehidupan seseorang, bahkan ke depan, mengharuskan kepemilikan kemampuan berliterasi model ini. Sekolah merupakan lembaga yang pas untuk menyemaikan kemampuan dasar ini.
Kedua, kemampuan numerasi. Tak kalah dengan kemampuan berliterasi, kemampuan dalam menghadapi angka angka atau data data ini sangat dibutuhkan di masa depan. Bahkan kehidupan masa depan akan bergantung kepada kemampuan mengolah data atau angka angka ini.
Survey Karakter adalah upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para murid di sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-benar dirasakan para murid dalam interaksi di sekolah.
“[Survei karakter] ini suatu keharusan. Jadi kalau kita tidak melakukan survei karakter kita tidak mengetahui kondisi keamanan, kerukunan hingga akhlak dari murid kita,” kata Nadiem usai menghadiri Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia. Survei ini juga bentuknya bukan berupa tes untuk para siswa tersebut. Nantinya, kata Nadiem, disiapkan alat ukur yang sulit untuk diakali oleh oknum.
Nah, dengan AKM dan SK maka keduanya dapat mengukur baik kemampuan kognitif siswa maupun afektif siswa.
Bagi adik-adik SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang akan mengikuti AKM dan Survey Karakter T.P. 2020/2021, agar memperoleh hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survey Karakter (SK) yang memuaskan dapat melaksanakan tips persiapan ujian sebagai berikut :
- Buat rencana studi mulai sekarang, untuk dua minggu ke depan.
- Persiapkan waktu untuk mengulang kembali setiap pelajaran sekolah yang akan diujikan.
- Mengulang kembali pelajaran dilakukan setiap hari.
- Saat mengulang pelajaran, kamu dapat menjawab pertanyaan dan ringkasan dari topik pelajaran terkait. Kamu bisa membuat latihan yang sempurna.
- Pelajaran yang diulang tiap hari juga harus berganti-ganti
- Latihlah menjawab pertanyaan dari soal-soal ujian sebelumnya (yang pernah diujikan). Perhatikan dengan baik soal-soal.Kesalahan yang sering terjadi pada siswa, yakni tidak teliti membaca semua bagian pertanyaan sebelum menjawabnya.
- Istirahat sejenak (maksimal lima menit).
- Setiap hari berolahraga minimal 30 menit, jalan cepat, berenang atau bersepeda sebentar. Kamu akan merasa segar kembali. Ini akan membantu meringankan beban di otak.
- Siswa butuh energi untuk mengerjakan ujian yang terbaik. Konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah sangat penting untuk tingkatkan konsentrasi.
- Seringlah mengikuti Try Out online dan serius untuk megikuti Simulasi AKM dan SK yang dilaksanakan sekolah serta tidak lupa beribadah sesuai agama dan keyakinanmu
Demikian tips untuk adik – adik yang akan mengikuti AKM dan SK Tahun Pelajaran 2020/2021. Semoga sukses memperoleh hasil yang maksimal.
Sumber : https://pascaldaddy512.com/10-tips-persiapan-menghadapi-unbk-2020/